Tips Memilih Warna untuk Ruangan Sesuai Selera
Memiliki properti berupa rumah tinggal dan mendekorasinya sesuai selera pribadi adalah impian setiap orang. Rumah menjadi bagian dari hal personal yang mencerminkan kepribadian dan selera sang pemilik. Oleh karenanya, tidak ada rumah yang akan sama satu dengan lainnya.
Salah satu elemen yang harus menjadi perhatian khusus saat mendekorasi rumah adalah warna. Warna yang kita pilih untuk masing-masing ruangan, selain bisa mencerminkan selera dan kepribadian kita, juga harus memberikan efek psikologis yang positif dan sesuai dengan peruntukan ruangan tersebut.
Untuk itu, ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan saat memilih warna untuk diimplementasikan ke dalam ruangan, yaitu fungsi ruangan. Saat ditanya warna apa yang membuat seseorang merasa tenang dan nyaman, sebagian orang akan menjawab biru langit, hijau, cokelat, krem, bahkan hitam. Setiap orang bisa memiliki persepsi yang berbeda terhadap sebuah warna tergantung selera, impresi, dan memori yang mengingatkannya akan suatu kejadian.
Namun, warna pilihan tersebut tidak selalu cocok diaplikasikan ke dalam ruangan tertentu. Misalnya, seseorang merasa nyaman dengan warna merah karena mengingatkannya akan syal yang sering dipakai neneknya. Namun ia tidak bisa mengaplikasikan warna merah pada dinding kamar tidurnya, karena akan memberikan efek psikologis yang kurang nyaman dan intimidatif.
Untuk itu, ada cara mudah menentukan warna untuk setiap ruangan di rumah Anda tanpa menghilangkan karakter pribadi penghuni rumah. Buatlah beberapa kelompok warna, seperti berani, lembut, netral. Dari setiap kelompok tersebut, tentukan 3-5 warna favorit Anda. Semakin detail Anda mendeskripsikan warna tersebut akan semakin baik.
Gunakan kelompok warna ini untuk mewarnai ruangan sesuai suasana yang ingin diciptakan. Misalnya, untuk kamar tidur, gunakan warna lembut atau netral sebagai warna utama, sedangkan warna berani sebagai aksen. Sebaliknya, Anda bisa menggunakan warna berani sebagai warna utama di ruang hobi, dapur, ataupun ruang keluarga.
Bila Anda memiliki bisnis investasi properti, cara ini juga bisa Anda terapkan sesuai peruntukan bangunan. Misalnya pada properti seperti apartemen, condotel, ruko, dan sebagainya. Tidak hanya untuk dinding, tapi juga untuk furnitur dan aksesori ruangan.
Leave a Comment